Bagaimana Caranya Anak balita Menuntut Ilmu?
Suatu hari, Guru kami, Syeikh Nizamuddin Aulia Hafizhahullah Ta’ala memberikan faidah kepada kami. Beliau menuturkan,
“Kita pasti sering mendengar salah satu maqolah (ungkapan) populer yang berbunyi,
اطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ‘Tuntutlah ilmu dari buayan sampai ke liang lahat’.
Mungkin ada di antara kita yang bertanya, ‘Bagaimana caranya seorang anak balita menuntut ilmu, padahal dia belum bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menangis?’”
Lalu beliau melanjutkan petuahnya:
“Caranya adalah: orang tuanya lah yang harus membawanya ke majelis-majelis ilmu. Meski dia belum bisa menangkap apa pun ilmu yang disampaikan dalam majelis tersebut, namun dengan dihadirkannya dirinya di majelis ilmu maka itulah cara dia menuntut ilmu. Beginilah salah satu ta’wil untuk maqolah ini.”
* * *
كيف كان طلبُ الصّبيِّ العلمَ؟
أفادنا الشيخُ نظامُ الدينِ أولياء حفظه اللهُ تعالى يومًا فقال :
«سمعنا مراتٍ عديدةً إحدَى المقالاتِ المُشتهِرَةِ أنَّها : «اطلُب العلمَ من المهدِ إلى اللحدِ»، فإنْ قيل : كيف كان طلبُ الصبيِّ العلمَ كما كنَّا نطلبُه وهو في صغرِ السنِّ لم يعملْ أيَّ عملٍ إلا البكاءَ؟»
فقال شيخُنا :
«أُجيب : بأنْ يحملَه أبوه وأمُّه في مجلسِ العلمِ؛ فهذا طلبُه، وهذا من تأويلاتٍ لهذهِ المقالةِ». اهـ
Posting Komentar untuk "Bagaimana Caranya Anak balita Menuntut Ilmu?"
Silakan berkomentar di sini setelah anda membaca postingan kami! Semoga bermanfaat!